Menurut Trinity yaitu penulis buku The Naked Traveler, tren traveling terutama solo traveling semakin diminati anak-anak muda jaman sekarang. Seiring berjalannya waktu, orang tua juga akan lebih memberi kebebasan bagi anak-anak yang mau pergi berlibur bersama dengan teman-temannya sendiri maupun yang mau solo traveling. Apakah benar begitu, para orang tua?
Pengalaman Dari Trinity
Ditemui dalam sharing session dari DBS Indonesie bertema Spark I Ralph #BreaktheFuture, Trinity membagikan pengalaman travellingnya dan salah satunya mengenai solo traveling. Menurut Trinity, tipe ini memang tidak bisa dilakukan untuk semua orang karena pilihan tiap orang pasti akan berbeda.


Trinity lebih menambahkan, saat solo traveling, coba memilih untuk tidur di hostel terutama di negara-negara Eropa. Anda bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah untuk berwisata. Jadi, Anda tidak terlalu sendiri.
Jawab 3 Pertanyaan!
Bila Anda ingin mencoba menjadi solo traveler, Anda bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Untuk mengetahui apakah Anda cocok atau tidak untuk solo travelling, Trinity memberi 3 tes berikut ini!
- Bisa tidak menonton sendirian di bioskop?
- Bisa tidak makan sendirian di restoran?
- Bisa tidak menghadiri pernikahan sendirian?
Kalau tiga tes itu sudah bisa Anda lakukan, tandanya Anda bisa solo traveling! Bagaimana tidak, segala yang Anda lakukan akan sendirian. Anda tidak bisa menggantungkan diri ke teman atau orang lain. Sebaliknya, Anda bisa memaksimalkan diri untuk mengenal orang-orang yang baru.
Kelebihan Dan Kekurangan Solo Traveling
Sebenarnya, solo traveling lebih menyenangkan dari pada pergi bersama-sama. Mengapa? Karena Anda tidak perlu menunggu teman Anda bila ingin pergi makan, istirahat, dan jalan-jalan kemanapun Anda inginkan. Konflik beda pilihan bisa dapat dihindari bila Anda sendiri saja dan bisa lebih enjoy di perjalanan Anda.
Tetapi, meskipun ada banyak keuntungan, akan ada kekurangannya dari solo traveling. Bagi yang senang berfoto-foto, Anda akan sulit melakukannya karena mau tidak mau, Anda harus minta tolong bantuan orang yang tidak Anda kenal untuk memotret Anda di tempat-tempat pilihan Anda. Itupun bisa Anda atasi apabila Anda malu. Anda bisa membawa tripod atau gorilla pod atau tongsis Anda untuk mengambil foto.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda siap solo traveling? Atau Anda sudah pernah solo traveling dan mau berbagi cerita Anda? Yuk komen di kolom komentar di bawah ini!
Sekilas Tentang HAI
Ingin membaca artikel-artikel seperti di atas? Anda bisa datang ke website resmi HAI disini!
Tidak asing dengan HAI? HAI pertama kali terbit sebagai majalah pada 1977 sebagai media yang menjadi sahabat baik anak muda usia 15-24 tahun loh!
HAI selalu menyuguhkan konten dan aktivitas di bidang musik, pop culture, pengembangan diri, dan gaya hidup.agar lebih akrab lagi dengan generasi muda terkini yang sangat dinamis. Sejak 2017 HAI memilih bertranformasi ke dunia digital sepenuhnya. Yes, it is because they believe youth always needs more space to speak louder.
HAI Online mengudara sejak 2000, HAI Online adalah platform utama HAI untuk menyapa audiens dengan cerita dan informasi tentang musik, pop culture, pengembangan diri, teknologi, olahraga, film, style gaya hidup remaja cowok maupun cewek, berita terkini, dan masih banyak lagi informasi seru dari HAI!